Sukoharjo, 2025 — Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo telah sukses melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Sehat dan Mandiri" di Desa Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi desa melalui kolaborasi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
KKN ini berfokus pada empat pilar strategis: kesehatan, pencegahan stunting, penguatan ekonomi, dan kemajuan pendidikan. Tim mahasiswa, yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, melaksanakan 12 program utama yang dirancang untuk memberikan dampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Program Utama KKN
1.Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal OLELE (Omelet Ikan Lele) : Program ini menjadi langkah awal dalam mencegah stunting. Dengan menggunakan bahan pangan yang mudah ditemukan, murah, dan bergizi sebagai bahan pembuatan PMT. Selain memberikan edukasi pembuatan PMT, mahasiswa juga mengedukasi para ibu tentang pentingnya nutrisi seimbang bagi balita dan ibu hamil. Respons dari masyarakat sangat positif, dengan banyak ibu yang antusias mengikuti sesi PMT ini.
2.Skrining dan Edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Mahasiswa melakukan survei dari rumah ke rumah untuk mengidentifikasi tingkat kebersihan dan sanitasi. Data yang diperoleh digunakan untuk memberikan edukasi yang tepat sasaran, mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju hidup lebih sehat.3.Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Mahasiswa mengadakan workshop untuk membantu pelaku UMKM lokal memahami penggunaan media sosial dan teknologi digital. Program ini termasuk pembuatan stiker produk yang menarik, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk lokal.
4.Inovasi Produk Lokal: Tim memperkenalkan es krim berbahan jamu beras kencur sebagai produk inovatif yang tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menarik minat anak muda. Inovasi ini diharapkan dapat membuka pasar baru bagi produk lokal.
5.Kelas Belajar untuk Anak-anak: Mahasiswa juga membuka kelas sore untuk membantu anak-anak SD dengan pekerjaan rumah dan materi pelajaran. Kegiatan ini menciptakan ruang aman bagi anak-anak untuk belajar dan bermain, sekaligus meringankan beban orang tua.
Dampak Positif
Hasil dari program KKN ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan partisipasi dalam program-program kesehatan. Selain itu, digitalisasi UMKM telah meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat dan menciptakan peluang baru dalam pemasaran produk lokal.
Hernanda Jenny Christina, salah satu peserta KKN, menyatakan, “Program ini bukan hanya tentang menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga tentang menanamkan benih kemandirian dalam diri masyarakat. Kami ingin setiap program yang kami jalankan dapat dilanjutkan oleh masyarakat setelah kami pergi.”
Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa berhasil melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, kader kesehatan, dan pemuda, dalam setiap langkah program. Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Sukoharjo dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
KKN "Sehat dan Mandiri" di Desa Sukoharjo telah membuktikan bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menciptakan gelombang perubahan positif yang berkelanjutan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas akademik, tetapi sebuah gerakan nyata untuk membangun desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. Dengan keberhasilan ini, diharapkan hubungan yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih besar di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI