Selain itu, para pengunjuk rasa juga secara tegas menuntut agar driver online diakui sebagai pekerja dengan hak atas upah layak dan perlindungan jaminan sosial.
Menanggapi tuntutan tersebut, pihak Istana melalui Juri Ardiantoro mengapresiasi masukan dari massa aksi. Ajat Sudrajat menyampaikan bahwa pemerintah berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan tersebut dengan mengundang perwakilan buruh untuk pertemuan lintas kementerian. "Akan ada pertemuan lintas kementerian untuk merespon tuntutan kawan-kawan ojol, buruh, tani, serta mahasiswa," kata Ajat menirukan pernyataan pihak Istana.
Solidaritas SEPETA dan Gerakan Rakyat
Keterlibatan SEPETA Indonesia dalam aksi ini menunjukkan konsistensi perjuangan mereka untuk memastikan pengakuan negara terhadap driver online sebagai pekerja. Aksi ini juga memperkuat persatuan antara gerakan buruh, mahasiswa, dan petani dalam menghadapi kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.
Massa membubarkan diri dengan tertib setelah mendengar hasil pertemuan dari perwakilan mereka, diiringi pekik "Hidup Buruh! Hidup Rakyat!" sebagai simbol semangat perjuangan yang tak padam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI