Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

surat...

25 Februari 2025   13:23 Diperbarui: 25 Februari 2025   13:20 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
stack-of-letters-447579_1280

Itu baru surat peringatan yang berhubungan dengan jasmani sesuai akal logika. Bagaimana sikap kita ketika menerima surat peringatan yang berhubungan rohani yang kaitannya dengan Sang Khalik ? Seperti halnya yang ada tertulis, semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita mengiunginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka.

Mungkin saja kita tidak pernah menyangka ketika semua pelanggaran dilakukan, kita masih tetap kuat berdiri di atas kaki sendiri. Tanpa menyadari bahwa ada Yang Maha Kuasa di balik semuanya itu. Dengan kata lain apapun yang kita hadapi dalam perjalanan kehidupan, kita harus waspada. Karena bisa jadi saat kita mendapat surat peringatan yang bertinta merah, itu karena kita sudah jatuh karena daya tarik duniawi yang kuat. Dan jkalau kita tidak waspada maka kita akan benar-benar jatuh tanpa bisa bangkit lagi.

man-1838330_1280
man-1838330_1280

Sambil membuka surat yang penulis terima dari petugas satpam perumahan, dan sambil melihat apa isinya, isteri penulis menyodorkan sebuah sachet vitamin C untuk segera diminum, sambil mengingatkan, jangan lupa lagi ! Mendadak berasa sinar matahari makin terik dan udara makin panas. Begitu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun