Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

pergumulan....

10 Februari 2025   12:50 Diperbarui: 10 Februari 2025   12:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels-sora-shimazaki-5935755 

manipulation-4487563_1280
manipulation-4487563_1280

Saking sibuknya dengan mencari jalan keluar dengan pikiran kita sendiri, sampai lupa akan keberadaan dengan kasih-NYA yang tidak pernah lepas dari diri kita. Padahal sejatinya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-NYA, pada setiap orang yang berseru kepada-NYA dalam kesetiaan

Mengimbangi akan arti sebuah kepercayaan tentang kebesaran Tuhan yang senantiasa hadir dalam setiap kondisi, baik saat kita berada di atas awang-awang. ataupun saat kita terjatuh di titik nadir. Karena dengan mengandalkan Tuhan dan senantiasa berharap dan bergantung sepenuhnya kepada Sang Khalik, maka sejujurnya kita akan beroleh kekuatan baru untuk bangkit dari keterpurukan, dan DIA akan memberikan damai sejahtera di setiap langkah kita.

pexels-rquiros-1727123
pexels-rquiros-1727123

Tidak berasa penulis sudah memasuki usia perkawinan yang ke empat puluh. Dan tidak berlebihan kalau kami berdua memperingatinya di Kedai Kopi Tiam, tanpa kehadiran anak-anak dan menantu. Dan bak nafas yang keluar dari lubang penulis sambil menghirup secangkir kopi pahit penulis teringat. DIA akan melakukan kehendak orang-orang yang takut akan DIA, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.Begitu.    

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun