Ampun
ampun ,...mengapa begini jadinya,
dulu katakan sayang dan cinta,
kini sekian lama tak jumpa,
kau katakan kita teman biasa.
ampun,...tak pernah terduga,
begitu cepat berubah rasa,
bagaikan sayur tanpa penyedap saja,
begitu rumitnya menggapai cinta.
ampun,...kala ku tahu begitu jadinya,
tak mungkin kau ku damba,
bagaikan burung ungguk rindukan purnama,
akhirnya hisap jempol belaka.
ampun,...kisah cinta anak manusia
selalu ada dan dimana saja
satu tak kan terlupa
cinta suci sudah ada yang punya.
kusadari cinta tak selalu kan bersatu,
yakinlah aku masih seperti yang dulu.
Jakarta,29/10/2021
Hermanto
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!