Mohon tunggu...
Hermansyah Siregar
Hermansyah Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Menguak fakta, menyuguh inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abang None Jakarta di Garten Der Welt

2 Agustus 2018   22:09 Diperbarui: 2 Agustus 2018   22:49 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo taman dunia, Garten Der Welt. Dokpri.

Kalau di Indonesia kita punya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang merupakan taman dimana banyak berdiri gedung bangunan berarsitektur khas setiap propinsi di Indonesia maka Garten Der Welt adalah taman dimana banyak berdiri bangunan berarsitektur khas setiap negara di dunia.

Acara Pamelaspasan Pura Tri Hita Karana di Garten Der Welt. Dokpri.
Acara Pamelaspasan Pura Tri Hita Karana di Garten Der Welt. Dokpri.
Konsepnya hampir sama spt TMII dengan menambah keragaman flora tanaman asli tiap2 'negara'. Untuk arsitektur yg berasal dari negara tropis, guna menjaga keaslian desain dan ketahanan fisik konstruksi bangunan, gedungnya ditempatkan dlm suatu ruangan luas berdinding kaca dengan temperatur dan pencahayaan yg disesuaikan dengan kondisi aslinya scr natural.

Para ibu diapit penari.Dokpri
Para ibu diapit penari.Dokpri
Kalau kita masuk ke dalam sanctuary tersebut rasanya persis seperti sedang berada di negara yg kita kunjungi baik dari unsur bangunannya maupun temperatur dan ambience nya.

Iseng ngobrol dengan mereka berdua, tanpa disangka dan diduga ternyata si Abang Jakarta ini orang batak bermarga Sijambak dan si None bernama Yasmin yg punya ompung bermarga Siregar. Alamaak jaaaang...halak hita sasudena rupanya.

Kenyataan ini semakin meyakinkanku bahwa ibukota tidaklah sekejam ibu tiri karena si ibu memberikan kesempatan anak-anak muda yg bukan asli orang Jakarta (bukan putra betawi) utk mewakili keberadaannya. Tidak peduli ia berasal dari mana, suku maupun keturunan siapa. Yang penting dia cinta ibukota dan tentunya punya KTP Jakarta.

Aku bertanya sama si Abang Jakarta, sekarang kerjanya dimana. Abang lae ini bilang, "aku kerja di lawfirm tulang tapi kuliah belum selesai."

"Apa gak mau terjun ke dunia entertainment kau dek," tanyaku. "Yah..tulang tau sendirilah tradisi orang batak. Bapak, mamak dan ompungku seolah gak peduli anak atau cucunya sudah punya prestasi sbg abang Jakarta. Pertanyaan mereka selalu kepadaku adalah...kapannya kuliah kau selesai ucookk ??" ucapnya.

Ya..bagi orang batak sekolah memang prioritas nomor satu. Pendidikan adalah strata tertinggi kebanggaan orang tua suku batak. Aku teringat ditahun 1980 sd 2000 an, sangat banyak inang-inang berdagang jual beli antar pulau, angkut dan muat barang naik kapal Pelni ke Jakarta-Medan dan sekitarnya untuk mencari uang. Inang-inang itu walaupun kelihatannya sederhana tapi coba tanya mereka, apa sekolah anaknya. Kalian akan terheran-heran. 

Begitu juga si eneng None Jakarta gak beda pandangannya dengan si Abang. Ternyata dugaanku salah selama ini..mereka tidak menjual tampang doang. Bahasa english nya yang fasih saat membawakan acara dan kemampuan menguasai materi dapat disimpulkan mereka pribadi yg cukup cerdas.

Abang None sangat cakap membawa acara. Dokpri.
Abang None sangat cakap membawa acara. Dokpri.
Dan sebagai penutup...untuk pelipur lara.. tak apalah kalau awak ini gak jadi model dimasa lalu karena kini sudah ada generasi penerus yaitu keponakanku ketemu gede yg cantik dan ayu yg ternyata neneknya bermarga Siregar menjadi None Jakarta.

Ayo kita foto sejenak abnon ibukota. Walaupun aku keliatan seperti liliput diantara kalian berdua..tak apalah...yang penting bisa begaya...bersiapppp...eins..zwei...drei...jepreeeetttt

Telah diposting diblog personal penulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun