Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dengan pendampingan Lembaga Riset dan Inovasi (LRI), melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala pada 26 Agustus 2025. Kegiatan yang didukung dari hibah BIMA Kemendiktisaintek sesuai SK: 0070/C3/AL.04/2025 dengan tema "Pemberdayaan Ekonomi Petani Jeruk melalui Produksi dan Pemanfaatan Eco-Enzyme Berbasis Sampah Organik".
Sebanyak 42 petani dari enam kelompok tani dilatih mengolah limbah jeruk menjadi eco-enzyme, cairan fermentasi yang bermanfaat sebagai pupuk, pestisida alami, dan pembersih ramah lingkungan. Hasil awal menunjukkan peningkatan pengetahuan petani serta terciptanya 140 liter eco-enzyme yang kini memasuki tahap pematangan.
Selama ini, limbah pertanian jeruk hanya dibakar atau dibuang. Melalui program ini, petani diarahkan mengubah kebiasaan tersebut menjadi peluang usaha baru. Selain praktik produksi, peserta juga mendapat pelatihan manajemen usaha dan pemasaran digital. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan partisipasi petani maupun ibu rumah tangga dalam penyediaan bahan baku.
Fakultas Farmasi UMB menyampaikan terima kasih kepada Kemendiktisaintek, Pemerintah Desa Karang Indah, serta masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini. Ke depan, program akan diperluas dengan pelatihan produk turunan eco-enzyme, penyusunan SOP produksi, serta pembentukan kelembagaan usaha bersama.
Dengan langkah ini, Desa Karang Indah berpotensi menjadi model desa sirkular yang memanfaatkan limbah jeruk menjadi produk bernilai tambah, sekaligus mendorong pertanian berkelanjutan dan ekonomi lokal yang lebih mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI