Mohon tunggu...
herman ariadi
herman ariadi Mohon Tunggu... Dosen

Seorang Dosen yang suka menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Limbah Kulit Jeruk Disulap Jadi Eco-Enzyme Kolaborasi Petani dan Dosen UM Banjarmasin

9 Oktober 2025   18:11 Diperbarui: 9 Oktober 2025   18:11 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi dan Pelatihan Pembuatan Ezo-Enzyme Berbasis Sampah Organik Kulit Jeruk

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dengan pendampingan Lembaga Riset dan Inovasi (LRI), melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala pada 26 Agustus 2025. Kegiatan yang didukung dari hibah BIMA Kemendiktisaintek sesuai SK: 0070/C3/AL.04/2025 dengan tema "Pemberdayaan Ekonomi Petani Jeruk melalui Produksi dan Pemanfaatan Eco-Enzyme Berbasis Sampah Organik".
Sebanyak 42 petani dari enam kelompok tani dilatih mengolah limbah jeruk menjadi eco-enzyme, cairan fermentasi yang bermanfaat sebagai pupuk, pestisida alami, dan pembersih ramah lingkungan. Hasil awal menunjukkan peningkatan pengetahuan petani serta terciptanya 140 liter eco-enzyme yang kini memasuki tahap pematangan.
Selama ini, limbah pertanian jeruk hanya dibakar atau dibuang. Melalui program ini, petani diarahkan mengubah kebiasaan tersebut menjadi peluang usaha baru. Selain praktik produksi, peserta juga mendapat pelatihan manajemen usaha dan pemasaran digital. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan partisipasi petani maupun ibu rumah tangga dalam penyediaan bahan baku.
Fakultas Farmasi UMB menyampaikan terima kasih kepada Kemendiktisaintek, Pemerintah Desa Karang Indah, serta masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini. Ke depan, program akan diperluas dengan pelatihan produk turunan eco-enzyme, penyusunan SOP produksi, serta pembentukan kelembagaan usaha bersama.
Dengan langkah ini, Desa Karang Indah berpotensi menjadi model desa sirkular yang memanfaatkan limbah jeruk menjadi produk bernilai tambah, sekaligus mendorong pertanian berkelanjutan dan ekonomi lokal yang lebih mandiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun