Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Film

SAW Franchise, dari Terburuk hingga Terbaik (Termasuk Spiral)

16 Mei 2021   22:14 Diperbarui: 17 Mei 2021   07:44 5688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.imdb.com
www.imdb.com
3 -- Saw II (2005)

Sebagai sekuel pertama dari "SAW" (2004) yang tidak terhindarkan, dibuat tanpa kaitan langsung dengan perintisanya, narasinya ketat dan tetap meninggalkan jejak yang kuat untuk diteruskan kalau sekuel ini sukses (dan memang sukses). Dan mulai sekuel ini diperkenalkan perangkap dan peralatan yang bikin penonton bisa bergidik.

www.quora.com
www.quora.com

2 -- SAW (2004)

Saya berpendapat berbeda dengan kebanyakan yang menilai kalau SAW edisi pertama ini yang terbaik, namun tidak bagi saya. Ceritanya memang solid, namun agak lambat dalam bertutur karena editing yang buruk dan akting para pemeran utama (aktor senior yang sudah habis karirnya Cary Elwes dan Leigh Whannel -- yang juga penulis naskah SAW ini) yang kurang kuat.

1 -- SAW III (2006)

Iya, inilah yang terbaik menurut saya. Hingga saat ini SAW III penutup terbaik (kalau tidak dilanjutkan hingga IV dst). Konklusinya memuaskan, narasinya diisi dengan ruh yang ingin membawa kembali premis dasar yang diletakkan pondasi pada "SAW" (2004).

Akting para casting yang bagus, tempo yang terjaga, perangkap yang bikin bergidik menyempurnakan SAW III  ini. Kalau melihat sekuel ini -- sesungguhnya tidak dibutuhkan sekuel berikutnya, kecuali dengan misi kapitalistik.

www.popcornhorror.com
www.popcornhorror.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun