Mohon tunggu...
Herlina septiani
Herlina septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - wiraswasta

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgentcy Belajar Bahasa Indonesia

22 Mei 2022   15:32 Diperbarui: 22 Mei 2022   15:49 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    ARTIKEL "URGENSI BELAJAR BAHASA INDONESIA"

 Tugas Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH : 

NAMA                                 : HERLINA SEPTIANI

NIM                                     :  211010550034

DOSEN PEMBIMBING :  STYO BUDI UTOMO S.Pd.I , M.M

PROGRAM STUDI MANAGEMENT

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2022


      Bahasa indonesia merupakan warisan budaya yang harus dijaga keaslian dan keutuhannya. Bahasa Indonesia di samping
sebagai alat kumunikasi bagi masyarakat Indonesia juga sebagai bahasa persatuan yang wajib dipertahankan dan digunakan serta dibahasakan dengan baik dan benar. Bahasa yang benar adalah bahasa yang idealnya menaati kaidah secara penuh. Ketepatan kaidah tata bahasa, intonasi, serta ekspresi adalah komponen yang mutlak harus dipenuhi oleh sang pembicara. Bahasa yang benar ini digunakan dalam situasi formal yang cenderung kaku dan bersifat satu arah dalam situasi lisan. Bahasa yang baik adalah bahasa yang memiliki kesesuaian situasi dan kondisi pembicaraan. Saat kita berbicara atau menulis, kita akan menyesuaikan bahasa dan cara berbicara atau menulis kita dengan yang diajak bicara dan situasi serta kondisi pembicaraan. bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang taat terhadap asas, kaidah yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi pembicaraan yang tepat.

      Kata yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kata yang tepat dan serasi serta baku. Kata yang tepat dan serasi merupakan
kata yang sesuai dengan gagasan atau maksud penutur atau sesuai dengan arti sesungguhnya dan sesuai dengan situasi pembicaraan (sepert: sesuai dengan lawan bicara, topik pembicaraan, ragam pembicaraan, dsb.). Kata yang baku merupakan kata yang sesuai dengan ejaan (yakni: EYD). Kalimat yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kalimat yang efektif. Kalimat efektif harus;

 1. mudah dipahami oleh orang lain.
2. memenuhi unsur penting kalimat (minimal ada subjek dan predikat, terutama untuk ragam tulis),
3. menggunakan kata yang tepat dan serasi,
4. gramatikal (seperti: menggunakan pungtuasi dan kata yang baku, menggunakan struktur yang benar, frasa selalu D-M, menggunakan kata yang morfologis, menggunakan kata yang sesuai dengan fungsinya/kedudukannya),
5. rasional (yakni, menggunakan gagasan yang dapat dicerna oleh akal sehat)
6. efisien (menggunakan unsur sesuai kebutuhan, tidak boleh berlebihan),
7. tidak ambigu (tidak menimbulkan dua arti yang membingungkan).

      Paragraf yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah paragraf yang baik. Paragraf ini harus;
1. mempunyai satu pikiran utama,
2. mempunyai koherensi yang baik (hubungan antar unsurnya sangat erat) dan semua unsurnya tersusun secara sistematis, serta
3. menggunakan kalimat yang efektif.

      Kaidah Dasar Bahasa Indonesia
1. Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa dan distribusinya. Hal-hal yang dibahas dalam fonologi antara lain sebagai berikut.

a). Fonetik dan Fonemik Bagian dari Tata bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya dalam Ilmu Bahasa disebut fonologi.
Fonologi pada umumnya dibagi atas dua bagian yaitu Fonetik dan Fonemik .
- Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
- Fonemik adalah ilmu yang
mempelajari bunyi-ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti. Jika dalam fonetik kita mempelajari segala macam bunyi yang dapat dihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap- tiap bunyi itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan,bunyi-ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsi untuk membedakan arti.

b). Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Homograf ditandai oleh kesamaan tulisan,berbeda bunyi, dan berbeda makna. Contoh:
Apel = buah ; apel=upacara teras = pejabat utama' teras = lantai depan rumah, teras = bidang datar yang miring di perbukitan serang= mendatangi untuk menyerang; Serang = nama tempat

c). Diftong adalah vokalyang berubah kualiasnya. Dalamsistem tulisan diftong biasa dilambangkan oleh dua huruf vokal. Kedua huruf vokal itu tidak dapat dipisahkan. Bunyi /aw/ pada kata "harimau" adalah diftong, sehingga pada suku kata "-mau" tidak dapat dipisahkan menjadi "ma*u" seperti pada kata "mau". Demikian pula halnya dengan deretan huruf vokal pada kata "sungai". Deretan huruf vokal itu melambangkan bunyi diftong /ay/ yang merupakan inti suku kata "-ngai". Diftong berbeda dari deretan vokal. Tiap-tiap vokal pada deretan vokal mendapat hembusan napas yang sama atau hampir sama; kedua vokal itu termasuk dalam dua suku kata yang berbeda. Bunyi /aw/ dan /ay/ pada kata "daun" dan "main", misalnya, bukanlah diftong, karena baik [a] maupun [u] atau [i] masing-masing mendapat aksen yang (hampir) sama dan membentuk suku kata
tersendiri sehingga kata "daun" dan "main" masing-masing terdiri atas dua suku kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun