Gangguan Tidur: Seperti yang telah disebutkan, kafein dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia, terutama jika dikonsumsi menjelang malam.
Masalah Lambung: Sifat asam dalam kopi bisa menyebabkan iritasi lambung, mual, dan memperparah kondisi seperti GERD.
Kecemasan dan Palpitasi: Kafein merangsang sistem saraf, yang pada beberapa orang bisa meningkatkan rasa cemas dan menyebabkan detak jantung tidak normal.
Ketergantungan Kafein: Tubuh bisa membentuk toleransi terhadap kafein, sehingga kita merasa perlu minum kopi lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama. Ini bisa berujung pada ketergantungan.
Menikmati Kopi dengan Bijak
Kopi adalah anugerah yang patut disyukuri. Ia bisa menjadi teman yang menyenangkan, asalkan kita tahu batasnya. Menikmati kopi bukan berarti harus mengorbankan kesehatan. Dengan memperhatikan waktu konsumsi, menjaga keseimbangan dengan air putih, dan mengenali respon tubuh, kita bisa tetap menikmati kopi tanpa khawatir akan dampak negatifnya.
Jadi, mari kita jadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Nikmati aromanya, rasakan kenikmatannya, dan tetap jaga tubuh kita agar tetap bugar. Karena pada akhirnya, kopi yang dinikmati dengan bijak akan memberi lebih banyak manfaat daripada mudarat. (hes50)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
