Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Mendulang Suara di Pilkada Mimika ala Pemuda Timika Papua

14 Desember 2017   12:49 Diperbarui: 8 Juni 2018   10:09 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak cukup hanya bermodal program kerja yang revolusioner sehingga bisa meraih suara dari rakyat.  Sebagai kandidat cerdas akan bertarung di Pilkada Mimika nantinya, dibutuhkan kiat yang cerdas pula dalam meraup pundi-pundi suara dari masyarakat  dari generasi X,Y, dan Z.

Generasi X masih kebanyakan berkutat pada pemikiran yang tergolong konservatif dimana filsafat politiknya masih mendukung nilai-nilai tradisional. Salah satu rekan saya yang kebetulan pernah menjadi tim sukses kandidat di Pulau Jawa, menggunakan trik temu kangen atau istilah keren sekarang yaitu gathering. 

Ajang kopi darat yang dikemas dengan acara yang santai ini  konsepnya yaitu mengundang perwakilan masyarakat yang dinilai punya pengaruh besar dalam suatu kampung/distrik, perwakilan suku asli dan suku pendatang. Entah itu orang yang dipandang paling bijak, tua-tua kampung atau sosok yang selama ini  vokal membela daerahnya. 

Pendekatan politik lunak (politic soft power) berkonsep panggung diskusi santai dinilai metode cerdas dalam meraih simpati mereka. Disadari bahwa generasi X merasa bersimpati pada orang-orang yang mampu meluangkan waktu untuk mendengarkan pendapat, nasehat atau petuah dari mereka. Satu segmen dikhususkan kepada perwakilan suku asli papua, satu segmen mewadahi perwakilan suku pendatang yang tergabung di kerukunan dan satu segmen untuk mewadahi perwakilan kampung/distrik. 

Mereka akan buang suara terkait keinginan dan permasalahan yang melanda wilayahnya. Disinilah seorang kandidat akan diuji, apakah dia bisa mengeluarkan solusi dan komitmen penyelesaian terkait keinginan atau prahara yang melanda mereka. Dengan begitu maka diharapkan mampu meyakinkan para generasi X bahwa  mereka sudah mantap dan matang untuk duduk sebagai 01 dan 02 di bangku pemerintahan.

Terkait dengan generasi Y, Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatiannya. Salah satunya yaitu strategi BALON (BArbershop dan SalON). Mengingat di Mimika banyak masyarakat yang menggunakan jasa salon dan barbershop maka muncullah strategi ini. Dengan memanfaatkan momen dimana orang yang sedang menunggu antrian atau sedang dicukur biasanya melakukan sesuatu untuk membunuh rasa jenuhnya. Mata mereka akan menjelajahi pemandangan yang ada di dalam ruangan tersebut. Selama ini koran dinilai benda yang menjadi sasaran melepaskan rasa jenuh. 

Oleh karena itu menitipkan brosur/newsletter/katalog yang menjelaskan siapa sosok kandidat, sepak terjangnya selama ini dan  program yang hendak dilaksanakan jika terpilih kelak. Tentunya dikemas dengan desain grafis yang menarik. Tak lupa juga memasang stiker kandidat  disertai tagline yang menarik dan mudah diingat di area barbershop dan salon tersebut. Hal ini tentunya akan membantu tim sukses dalam membentuk mindset dalam ingatan masyarakat.

Dok:Fajar.co.id
Dok:Fajar.co.id
Salah satu cara menarik perhatian kaum generasi Z adalah melalui penelusuran minat dan bakat. Saya mencatat ada empat kegemaran anak muda Mimika yang populer yaitu sepak bola/futsal, motor trail (drag bike), dance (etnik dan kontemporer), dan musik genre Rap/Hip Hop.  Para kandidat bisa menarik perhatian mereka dengan menjadi sponsor untuk mengadakan acara ini. Strategi demikian bisa menjadi amunisi jitu dalam memperkenalkan diri sekaligus pembuktian  keberpihakan kepada kaum generasi Z.

Orang Generasi X merasa pengalaman adalah sesuatu yang berharga dan akan terus dimanfaatkan di masa depan. Konkritnya bahwa pengalaman yang dianggap benar tersebut adalah pengalaman masa lalu. Beda halnya lagi dengan anak muda dimana mereka  selalu berpikir masa depan dan muak terhadap kebiasaan masa kini. Singkatnya, jika ingin menyentuh anak muda, maka sentuhlan pemikirannya.

Yang menjadi catatan bahwa generasi Y dan Z punya kemiripan dalam hal harapan terhadap kandidat yang punya pola pikir yang tidak kaku. Mampu menciptakan iklim birokrasi yang  mampu mereformasi birokrasi dan perbaikan mental para pejabat publik

ISU SEKSI YANG MENARIK UNTUK DIHEMBUSKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun