Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengintip Prospek Industri Pertambangan Indonesia

31 Desember 2013   23:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:17 5304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_302691" align="aligncenter" width="650" caption="Doc: ptnnt.co.id"][/caption]

Saya iseng bertanya pada beberapa orang mengenai pendapat mereka tentang arti pertambangan. Seorang pelajar Sekolah Dasar, Dias, mengatakan bahwa pertambangan itu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.Ibu Ruth, seorang pengajar di SMK Swasta mengatakan bahwa pertambangan adalah sesuatu yang berkaitan dengan eksplorasi nikel dan emas. Bapak Markus, seorang wiraswasta, mengatakan bahwa pertambangan adalah investasi yang menjanjikan. Walaupun berbeda-beda versi, namun pendapat ketiga orang diatas bisa dijadikan tolak ukur pemahaman masyarakat umum mengenai arti luas dari kata pertambangan.

Industri pertambangan merupakan salah satu sektor industri yang punya sumbangsih besar bagi Indonesia mulai dari peningkatan pendapatan ekspor, pembangunan daerah, peningkatan aktivitas ekonomi, pembukaan lapangan kerja dan sumber pemasukan terhadap anggaran pusat dan anggaran daerah.

Pemerintah telah merancang kebijakan strategis dalam pemanfaatan sumber daya alam. Hal ini lebih ditujukan kepada para pengusaha yang ingin menanamkan modalnya di sektor pertambangan. Adapun empat syarat yang harus dipenuhi oleh para investor tersebut yaitu:

1.Para investor harus memperhatikan masyarakat miskin di sekitar kawasan daerah penambangan berupa pemberian dana CSR

2.Para investor menyerap tenaga kerja lebih banyak terutama bagi yang bertempat tinggal di kawsan daerah penambangan

3.Para investor mampu memberikan pendapatan yang lebih besar kepada negara dari yang didapat oleh perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan SDA yang dikelola merupakan milik negara sehingga hasilnya nanti bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia

4.Para investor diwajibkan untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan daerah pertambangan.

Sektor pertambangan memiliki daya saing tinggi dan tidak hanya bersaing di tingkat nasional namun juga di kancah internasional. Oleh karena itu industri pertambangan harus didukung oleh semua pihak untuk terus berkarya dalam mendukung perekonomian nasional.

Masa Depan Sektor Pertambangan Indonesia

Tak ada gading yang tak retak, hal ini juga berlaku pada industri pertambangan dan jasa pertambangan di Indonesia. Ada faktor kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang menunggu industri pertambangan  ini kedepannya yaitu:

1.Faktor Kekuatan

[caption id="attachment_302694" align="aligncenter" width="300" caption="Kekayaan SDA Indonesia, doc:tataruangindonesia.com"]

1388507472817261129
1388507472817261129
[/caption]

Sektor pertambangan merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional dan menjadi salah satu industri strategis yang punya peranan penting bagi Indonesia. Harga komoditas SDA yang kuat dan kembalinya minat investor atas indutri pertambangan telah memacu nilai pasar perusahaan pertambangan. Walaupun tingkat keuntungan perusahaan tambang Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata global karena kenaikan yang tinggi yang dinikmati pemain global. Namun tingkat pengembalian atas investasi tambang , Indonesia masih kuat.

2. Faktor Kelemahan

[caption id="attachment_302695" align="aligncenter" width="300" caption="Kerumitan Regulasi Pemerintah, dok:hse-info.com"]

13885075631958282139
13885075631958282139
[/caption]

Salah satu kelemahan industri pertambangan Indonesia yaitu rumitnya regulasi-regulasi pertambangan dalam mengontrol perusahaan-perusahaan tambang. regulasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang seringkali dibuat tidak komperehensif dengan mempertimbangan kepentingan semua pihak. Banyak peraturan daerah juga kerap tumpang tindih dengan regulasi yang ada sebelumnya, dan tidak sedikit pula yang bertolak belakang satu sama lain.

3. Faktor Tantangan

[caption id="attachment_302696" align="aligncenter" width="300" caption="doc:the-marketeers.com "]

13885076741402889200
13885076741402889200
[/caption]

Tantangan terberat bagi kalangan pertambangan ialah menghadapi iklim perubahan paradigma di Indonesia seperti perubahan politik dan peraturan; perlunya renegosiasi kontrak; larangan ekspor hasil tambang yang masih berbentuk bahan baku; pengurangan lahan usaha untuk eksplorasi maupun untuk eksploitasi dsb. Serta suasana dan pandangan politik yang tidak bersahabat pada pertambangan pada umumnya. Selain itu keterlambatan dalam mengubah persepsi investor mengenai iklim investasi dapat menyebabkan Indonesia kehilangan keuntungan ekonomi yang signifikan dari kemajuan industi pertambangan.

Selain itu, banyaknya perusahaan pertambangan yangsaat ini tidak memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) membuat masyarakat menyamaratakan semua perusahaan pertambangan sebagai biang kehancuran dan pencemaran lingkungan sehingga terkadang masyarakat melakukan demonstrasi penutupan lahan pertambangan. Oleh karena itu, suatu kerja keras bagi perusahaan pertambangan yang mendukung gerakan hijau untuk meyakinkan masyarakat mengenai langkah dan kontribusi mereka pada lingkungan

4 Faktor Peluang

[caption id="attachment_302697" align="aligncenter" width="300" caption="CSR, wujud kepedulian dari suatu perusahanaan. doc:energitoday.com"]

13885078422117355653
13885078422117355653
[/caption]

Melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR), sektor pertambangan memiliki peran aktif dalam pengembangan komunitas masyarakat di daerah sekitar pertambangan baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan generasi muda. Selain itu, dengan berlanjutnya lonjakan pertambangan global dan adanya proyek ekspansi baru yang potensial di masa depan, lapangan pekerjaan yang ditawarkan industri pertambangan sangat menjanjikan.

Harapan Rakyat Indonesia Terhadap Sektor Pertambangan

[caption id="attachment_302698" align="aligncenter" width="300" caption="dok:politikrakyat.com"]

1388508119939365220
1388508119939365220
[/caption]

Bagi industri pertambangan, masyarakat menginginkan agar perusahaan pertambangan mampu mengadopsi sistem usaha “good governance” dan “sustainable development” terutama di daerah-daerah pertambangan dan juga mampu menyelesaikan daya saing sistem perpajakan dan royaltinya terhadap negara.

Bagi pemerintah, masyarakat berharap agar melaksanakan segala kebijakan yang telah ditetapkan, menjamin keadilan dalam divestasi kepemilikian asing dan penutupan tambang, dan mampu merancang / menyelesaikan Undang-Undang Pertambangan yang baru dan dimasukkannya sistem kontrak sistem kontrak tambang dalam Undang-Undang Pertambangan yang baru yang mirip dengan sistem kontrak karya.

Sektor pertambangan seperti buah simalakama, yang membawa keuntungan dan kerugianbagi suatu negara. Pada awalnya, setiap orang akan merasa gembira ketika suatu lahan pertambangan dibuka di daerahnya. Mereka akan berharap bahwa mereka akan mendapat pekerjaan yang layak, terjadi peningkatan anggaran daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat. Namun pada akhirnya industri pertambangan yang dipromosikan menunjukan awal suatu keburaman masa depan generasi yang akan datang daerah. Satu persatu kasus pertambangan batubara menunjukan petaka bagi warganya, mulai dari polusi udara, polusi suara, polusi air, polusi tanah, banjir dan longsor.

Semoga industri pertambangan Indonesia terus melakukan inovasi dalam menciptakan perubahan yang lebih baik lagi kedepannya. Salam lestari untuk pertambangan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun