Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

{DEAR PPA} Dunia Dan Perempuan

1 Maret 2015   22:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14250453331399872723

No.Peserta : 60


Perempuan adalah ibu
Yang pantas dimuliakan melebihi ayah
Perempuan adalah istri
Tak pantas disakiti dengan kata apalagi belati
Meski oleh suami sendiri
*

Perempuan adalah takdir kemanusiaan
Keniscayaan kehidupan
Yang membuat gerak dunia bergairah
Indah dan selalu berubah
*

Pernahkan kaubayangkan dunia tanpa perempuan?
Pastinya kan kaudapati padang yang gersang kemanapun mata memandang
tak ada yang kan bisa bertahan
*

Namun apa yang nampak kini
Banyak perempuan bernasib malang
Diperlakukan bak hiasan bahkan binatang
Oleh ego, birahi dan ketamakan yang diperturutkan
*

Nun jauh di negeri seberang
Mereka bekerja siang malam
Diupah siksa, diperbudak tenaganya
Diperkosa jiwa raganya
Ada pula yang dikurung dalam rumah
Berteman sepi dan keangkuhan para lelaki
Dan di negeri sendiri
Sebagian mereka terpaksa mengais rejeki
Yang sudah disunat kanan kiri
Oleh para petinggi
*

Begitulah, potret perempuan
tak selalu indah
Dari zaman ke zaman kekejaman dan perbudakan
hanya berganti pakaian
*

Moga ada saatnya
perempuan-perempuan di dunia
Lepas dari semua jeratan dan belenggu
kemanusiaan dan masa depan
Mereka tonggak masa depan
Tempat tumbuhnya anak-anak masa depan
Akankah senyum semua perempuan mengembang dan indah pada waktunya?
Semoga...

***
Depok, 1 Maret 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun