SMPN 22 Bandar Lampung Hadirkan Pendidikan Ramah Anak dan Stop Bullying
SMP Negeri 22 Bandar Lampung terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik. Komitmen ini diwujudkan melalui implementasi program Sekolah Ramah Anak dan Stop Bullying yang menyasar seluruh stakeholder pendidikan, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa, hingga orang tua murid.
Kepala SMPN 22 Bandar Lampung, Sriyati, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut. Beliau menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang menggembirakan bagi anak-anak, bukan tempat yang menakutkan.
"Kami berkomitmen menjadikan SMPN 22 sebagai ruang yang ramah bagi tumbuh kembang anak. Setiap peserta didik berhak mendapatkan perlindungan, kasih sayang, serta kesempatan belajar yang adil dan tanpa tekanan, apalagi kekerasan," ujar kepsek
Sementara itu Waka kesiswaan Heriyadi, S.Pd memberikan penguatan (empowerment) kepada seluruh siswa utk dapat terlibat langsung dalam rangka mensukseskan program sekolah ramah dan anti bullying. "Sekolah ramah anak dan anti bullying merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mencetak generasi Indonesia Emas". tutur Waka kesiswaanÂ
Berbagai langkah nyata telah dilakukan sekolah untuk mendukung program ini, seperti sosialisasi tentang bullying dan dampaknya, pelatihan guru dalam membangun komunikasi yang empatik, serta pembentukan tim pengawas dan layanan pengaduan kekerasan di sekolah.
"Stop bullying bukan sekadar slogan, tapi gerakan bersama yang harus dihidupi dalam setiap tindakan kita," tutup Sriyati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI