Mohon tunggu...
Herimirhan Mirhan
Herimirhan Mirhan Mohon Tunggu... Ketua MGMP PAI Kota Bandar Lampung/ Guru PAI SMP N 22 Bandar Lampung/Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Bandar Lampung

saya tertarik dengan dunia pendidkan yang dapat memberikan manfaat dan berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMPN 22 Bandar Lampung Hadirkan Pendidikan Ramah Anak dan Stop Bullying

1 Agustus 2025   08:10 Diperbarui: 1 Agustus 2025   08:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMPN 22 Bandar Lampung Hadirkan Pendidikan Ramah Anak dan Stop Bullying

SMP Negeri 22 Bandar Lampung terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik. Komitmen ini diwujudkan melalui implementasi program Sekolah Ramah Anak dan Stop Bullying yang menyasar seluruh stakeholder pendidikan, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa, hingga orang tua murid.

Kepala SMPN 22 Bandar Lampung, Sriyati, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut. Beliau menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang menggembirakan bagi anak-anak, bukan tempat yang menakutkan.

"Kami berkomitmen menjadikan SMPN 22 sebagai ruang yang ramah bagi tumbuh kembang anak. Setiap peserta didik berhak mendapatkan perlindungan, kasih sayang, serta kesempatan belajar yang adil dan tanpa tekanan, apalagi kekerasan," ujar kepsek

Spandawa.id
Spandawa.id
Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Rinawati, M.Pd., juga turut mendukung penuh pelaksanaan program sekolah ramah anak dan anti bullying. Menurutnya, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas materi dan metode, tetapi juga oleh kenyamanan psikologis siswa.

Spandawa.id
Spandawa.id
"Dengan menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari perundungan, kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan semangat belajar siswa. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan hal ini," ujar Waka kurikulum 

Sementara itu Waka kesiswaan Heriyadi, S.Pd memberikan penguatan (empowerment) kepada seluruh siswa utk dapat terlibat langsung dalam rangka mensukseskan program sekolah ramah dan anti bullying. "Sekolah ramah anak dan anti bullying merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mencetak generasi Indonesia Emas". tutur Waka kesiswaan 

Berbagai langkah nyata telah dilakukan sekolah untuk mendukung program ini, seperti sosialisasi tentang bullying dan dampaknya, pelatihan guru dalam membangun komunikasi yang empatik, serta pembentukan tim pengawas dan layanan pengaduan kekerasan di sekolah.

Ciptakan suasana yang sehat bersih menjadi faktor pendukung terciptanya sekolah ramah anak dan anti bullying. spandawa.id
Ciptakan suasana yang sehat bersih menjadi faktor pendukung terciptanya sekolah ramah anak dan anti bullying. spandawa.id
Melalui program ini, SMPN 22 Bandar Lampung berharap dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan budaya sekolah yang sehat dan harmonis, tempat semua anak merasa dihargai dan dilindungi. Kepala sekolah mengajak seluruh elemen sekolah untuk bergandengan tangan menjaga marwah pendidikan yang memanusiakan peserta didik.

"Stop bullying bukan sekadar slogan, tapi gerakan bersama yang harus dihidupi dalam setiap tindakan kita," tutup Sriyati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun