YASINAN MALAM JUMAT BUKAN SEKEDAR TRADISI, TETAPI SEBAGAI UPAYA MENJAGA KAHARMONISAN SILATURAHMI KELURAGA DAN SAUDARA SESAMA MUSLIM.
________________________
Tradisi yasinan yang dilaksanakan setiap malam Jumat bukan sekadar rutinitas membaca Surat Yasin dan mendoakan arwah keluarga yang telah tiada. Lebih dari itu, tradisi ini memiliki dimensi sosial dan spiritual yang mendalam, berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama keluarga dan sesama muslim.
Dimensi Sosial Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Di banyak Kampung-kampung dan Desa-desa, yasinan malam Jumat dilakukan secara bergiliran dari rumah ke rumah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga kesempatan bagi warga untuk berkumpul, berbagi cerita, dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui yasinan, masyarakat dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan. Kehadiran setiap individu dalam acara ini menunjukkan komitmen untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar sesama.
Dimensi Spiritual Mendekatkan Diri kepada Allah SWT.
Dari sisi spiritual, membaca Surat Yasin pada malam Jumat memiliki keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
> "Barang siapa yang membaca Surat Yasin di malam hari dengan mengharap keridhaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya."
Melalui bacaan Yasin dan doa bersama, umat Islam diajak untuk merenung, memperbaiki diri, dan memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.