Mohon tunggu...
herie_dailyactivity
herie_dailyactivity Mohon Tunggu... Akun Kedua Kompasiana

Menulis Sesuai Suasana Hati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Semakin Nyaman Berkereta, Tapi....

13 Februari 2025   11:54 Diperbarui: 13 Februari 2025   14:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi Stasiun Pasar Senen Yang Kian Keren, Foto Kompas.com

Siapapun yang lama tidak berkunjung ke Stasiun Pasar Senen, kemudian di bulan-bulan ini ke tempat tersebut, tentu akan terperangah, terheran dan dalam hati berkata : Wah banyak sekali perubahan.


Dalam beberapa tahun terakhir, memang Stasiun Pasar Senen, tentunya melalui PT KAI-nya berbenah untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api. Dari depan, tampilan "cover_ Stasiun Senen " lebih kekinian, dengan taman dan pemohonan di kanan kirinya. Lobi sudah berkeliling dengan kaca yang menambah estetika dan lebih dingin dalam menyerah AC. Sehingga meskipun berjubel pelanggan di sana, tidak akan berkeringat.
Di ruang peron atau ruang tunggu, fasilitas area bermain anak-anak tersedia. Ketika masuk boarding, sudah bisa dengan face recognition (cukup tampilan wajah, bila sudah teregistrasi sebelumnya) pintu akses langsung terbuka, tidak perlu ribet antri tunjukan KTP dan tiket.
Yang lebih heboh, dulu ketika akan menuju ke pemberangkatan, melalui turun dan naik tangga, kini tinggi menapak lift, tujuan sudah di depan mata. Sungguh, sebuah transformasi fisik dari penampilan dan fasilitas stasiun Senen yang lebih memanjakan pelanggannya.
Saya tidak tahu, apa yang akan dikembangkan lagi oleh manajemen PT. KAI ke depannya, sehingga pelanggan menjadi lebih nyaman ketika menjatuhkan pilihan moda transportasi dengan kereta api. Satu masukan yang ingin disampaikan pada pihak manajemen PT. KAI adalah acapkali, AC pendingin untuk kereta-kereta tertentu, saya seringnya naik Jayabaya atau Menoreh, kelewat dingin. Ketika disampaikan kepada petugas jawabnya : Itu AC Central, bilapun ada yang kemudian diturunkan suhunya, sepertinya tidak berubah. Tetap kelewat dingin, sehingga harus "sewa selimut. " Kadang, meski sudah sewapun masih tetap kelewat dingin.

Lift Nyaman di Stasiun Senen, Dok Pribadi
Lift Nyaman di Stasiun Senen, Dok Pribadi


Hal lainnya yang ingin disampaikan, ini lebih pada perilaku penumpang saja. Acapkali, mereka yang rombongan, bertingkah seolah mereka dalam moda transportasi milik pribadi. Sehingga bercakap, tertawa, bolak-balik, dan "kebebasan" lainnya, yang menurut mereka sah-sah saja dan seru suasananya. Bahkan ada yang nyanyi bersama diiringi alat musik seperti gitar. Bagi mereka yang satu rombongan tidak masalah, namun penumpang di luar rombongan, tentu merasakan hal yang berbeda.
Bisa jadi, penumpang tadi masih dalam kondisi capek, butuh istirahat, atau mungkin masih dalam suasana kesedihan dan ragam perasaan lainnya, yang kontradiksi dengan rombongan tadi yang jelas-jelas sedang bersenang-senang. Hanya saja kurang memperhatikan, bahwa di gerbong tersebut, ada perasaan, ada hati yang perlu dijaga karena bukan rombongan mereka.
Terhadap hal ini, perlu ada semacam perhatian dari pihak kondektur atapun pihak manajemen PT. KAI, untuk menempatkan siapapun penumpang, entah itu personal atau rombongan, dalam sebuah format perjalanan yang lebih nyaman. Tidak ada lagi pengistimewaan antara penumpang satu dengan lain (rombongan), sehingga perjalanan benar-benar terjaga kenyamanannya

Pernah, karena tidak tahan dengan kebisingan yang dibuat rombongan, salah seorang penumpang menegur mereka. Tanpa basa-basi, sehingga membuat rombongan terdiam dan perjalanan menjadi sebuah kebekuan. 

Bisa jadi, untuk lebih menetralkan suasana kejadian seperti itu tidak terulang lagi, maka bila kondektur mengetahui hal tersebut, bisa berinisiatif memanggil salah seorang dari mereka dan memberi tahukan perlunya saling menjaga perasaan nyaman sepanjang perjalanan. Mungkin ini sebuah solusi.

Salam Naik Kereta Yang Nyaman. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun