Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis Tentang Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Oplosan Miecamsi Ala Warung Jujugan Pegawai KPK, Nikmatnya Nendang!

21 Desember 2023   05:12 Diperbarui: 21 Desember 2023   07:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi Pribadi

Masih lanjutan rehat menulis tentang korupsi, kali ini saya akan mengenalkan menu oplosan mie ayam dan sio may. 

Seringkali, inovasi atau kreasi baru muncul pada jenis makanan. Entah kreasi yang disengaja oleh chief di hotel, ibu-ibu atau bapak-bapak yang gemar olah masakan di dapur. 

Kali ini, kreasi ini muncul dari pedagang mie ayam yang juga berjualan siomay. Saya tidak mengenal namanya, namun sosoknya saya kenal sebagai adik Kodir, pemilik warung jujugan Pegawai KPK, di Jalan Gembiran atau Depan Rutan KPK, Setiabudi Jakarta Selatan. (Baca : Integritas Kodir, Pemilik Warung Jujugan Langganan Pegawai KPK).

Warung mie ayam dan sio may adik Kodir tersebut selalu ramai, bahkan bila sudah sore menjelang tutup kantor, dagangan sudah habis. Saya tidak tahui sejak kapan muncul "oplosan" mie ayam dengan siomay tersebut, namun ini saya alami ketika sore kemaren, ketika akan makan , warung Kodir tutup, liburan hingga awal tahun.

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Karena males nyari warung lain, masuklah saya ke warung adik Kodir tersebut. Menu yang ingin saya santap sebenarnya sio may, namun terlihat hanya bulatan siomay yang tersisa. Racikan sio may lainnya, yaitu telur, kol, tahu dan rebusan pare sudah habis.

"Nyoba Mie Ayam oplos Sio May Pak." Tawar adik Kodir.

"Maksudnya gimana?"

"Mie ayam seperti biasa, ditambah bulatan sio may beserta bumbu kacang-nya."

"Enak memangnya?"

"Wah Bapak ketinggalan info ini, teman-teman Bapak sudah biasa. Pak Dokter Jo itu sering, oplosan Mie ayam dengan sio may lengkap, bukan hanya bulatan sio may-nya saja. Dicampur juga bumbu kacangnya."

Dokter Jo yang dimaksud pemilik warung dokter Johannes, salah satu dokter yang bertugas di klinik KPK. Pada jam-jam istirahat dokter bertubuh tinggi besar tersebut dipastikan ada di warung langganannya tersebut, bersama dengan pegawai KPK lainnya.

Saya tertarik dengan tawaran tersebut. Sambil menunggu, saya bayangkan bagaimana rasanya menu baru tersebut. Saya sebut saja menu Miecamsi, Mie Campur Siomay-ala Warung KPK. Sekitar tujuh menit saya menunggu.

Begitu pesanan sudah terhidang, beserta kripik sio may dalam piring yang terpisah, menebar bau sedap dan khas dari daun bawang yang dicincang dan sudah ditabur. Saya ambil sedikit sambil dan saya aduk. Eit, saya memang tidak biaya pakai saos.

Setelah diaduk-aduk hingga rata, saya ambil dengan sendok Miecamsi tersebut. Hemmm, seger dan nikmat. Bumbu kacangnya yang berpadu dengan kuah mie ayam, menghasilkan sensasi rasa tersendiri. Jadilah suapan kedua, ketiga, keempat dsnya, hingga tahu-tahu semangkok Miecamsi tersebut sudah habis.

Melihat satu mangkok sudah saya lahap, adik Kodir bertanya: "Gimana Pak?"

"Wah, menu oplosan yang enak, bisa diulang ini, lebih-lebih bila sio may nya lengkap dengan telur, rebusan pare, kol dan tahu. Bisa lebih mantap."

"Banyak pak yang minta dibuatkan."

"Ya, ya, ya, percaya. Yang penting perut juga jadi kenyang. Alhamdulillah," ujar saya. Setelah beberapa helaan nafas, saya bertanya: "Berapa ini?" Pemilik warung menjawab: "Enam belas ribu rupiah Pak."

Begitulah. Menu Miecamsi, Mie Ayam Campur Siomay. Mungkin ada juga yang pernah mencobanya, bila belum, tanpa harus datang ke warung adik Kodir tersebut, bisa oplos sendiri. Beli mie ayam satu mangkok dan langsung dicampur dengan sio may lengkap. Siapa tahu, menu oplosan ini bisa menjadi kuliner tersendiri dan bisa dibuatkan outletnya. Rasanya nikmat dan nendang kok. Peluang bisnis bukan?

 

Salam sehat dan bahagia selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun