Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Pelepasliaran Orangutan Mendukung Penyelesaian Konflik di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

18 Maret 2016   15:13 Diperbarui: 18 Maret 2016   15:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan sungai menuju titik pelepasan ditempuh selama sekitar 60 menit. Perjalanan dengan perahu dilakukan sembari melawan arus sungai dan melewati beberapa jeram. Tim sampai di titik pelepasan sekitar pukul 5 sore. Dibantu dengan delapan porter, dua kandang diangkut masuk ke dalam hutan. Drh. Ayu Budi Handayani selaku Manager Animal Care dari IAR Indonesia dan Purwanto, Kepala Seksi I TNBBBR melakukan pembukaan pintu kandang Mata sedangkan pelepasan Mynah dilakukan oleh Ketua Umum IAR Indonesia, Tantyo Bangun, dan Yoga Budi staf BKSDA SKW I Ketapang. Kedua orangutan yang dilepaskan bergegas naik ke pohon dan segera pergi menjauh. Kedua orangutan terlihat beradaptasi dengan baik karena dengan cepat dapat menemukan pohon buah untuk dikonsumsi.

Lenyapnya habitat orangutan secara besar-besaran akibat kebakaran hutan, terutama di Ketapang menyebabkan banyak orangutan yang harus diselamatkan. Selama tahun 2015, tidak kurang dari 44 individu orangutan telah diselamatkan oleh IAR Indonesia. Hal ini menimbulkan permasalahan baru, yaitu menemukan tempat yang tepat untuk mengembalikan orangutan yang telah diselamatkan ke habitatnya. Masalah ini semakin dipersulit dengan makin sempitnya hutan yang aman bagi orangutan.

Munculnya kesepakatan pengelolaan TNBBBR bersama masyarakat menimbulkan harapan baru bagi kelangsungan populasi orangutan. Keberhasilan pelepasan orangutan pertama di TNBBBR merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian orangutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Harapan ke depannya kegiatan seperti ini akan tetap berlanjut dan memberikan kontribusi kepada orangutan dan masyarakat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun