Mohon tunggu...
Nodi Herhana
Nodi Herhana Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Teacher of Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Adaptasi Pembelajaran Daring

15 Juli 2020   02:16 Diperbarui: 15 Juli 2020   02:05 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Adaptasi Kebiasaan Baru

Pemerintah telah menginstruksikan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Bagi guru kebiasaan barunya adalah menjadi guru daring atau guru virtual. Guru itu adalah subjek manusia yang tugasnya tidak bisa digantikan oleh mesin. Guru tidak hanya sekedar transfer knowledge atau pengetahuan tetapi juga transfer value atau nilai-nilai moral yang baik. Sudah saatnya guru virtual tidak kalah kerennya dengan saat mengajar didepan kelas.

Tidak ada kata terlambat untuk berbenah. Berbagai kemudahan sudah tersedia di internet, tinggal bagaimana kita mengambil sisi positifnya. Saya sendiri selalu memaksa diri untuk bisa dinamis mengikuti perkembangan teknologi dalam pembelajaran. Ada kebanggaan tersendiri jika pembelajaran tidak selalu monoton, menyenangkan ataupun tidak ya terserah siswa untuk menilai, minimal saya sudah berusaha. Dari pada menyerah dengan keadaan, kan lebih baik bergerak. Iya kan bro?

Media Pembelajaran

Hal paling krusial dalam pembelajaran daring adalah penguasaan terhadap media yang akan digunakan. Kita tidak perlu khawatir karena tidak dituntut untuk membuat media pembelajaran daring. Kita hanya perlu memanfaatkan platform yang sudah ada, santai saja karena banyak juga aplikasi-aplikasi gratis yang siap untuk dipakai. Barangkali saya akan menyebutkan beberapa media atau wadah atau kelas yang mungkin bisa pembaca terapkan dalam pembelajaran daringnya.

Vicon atau Video Converence

Menurut saya pembelajaran dengan vicon merupakan media yang paling efektif dalam pembelajaran, karena antara guru dan siswa bisa saling tatap muka layaknya dalam kelas. Hanya saja banyak kendala yang menyertainya, apalagi kalau bukan sinyal dan kuota. Ditambah lagi bagi sebagian siswa mungkin masih ada yang belum memiliki sarana (HP atau laptop) yang mendukung dengan sistem vicon. Alhasil sistem vicon masih jarang ditemui. 

Beberapa aplikasi vicon yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Zoom, Cisco Webex Meet, Google Meet, Microsoft Teams, dan lain-lain. Monggo pilih yang mana sesuai kebutuhan masing-masing. saya hanya menyebutkan tidak membahas satu persatu karena bisa terlalu panjang tulisannya. Hehe..

Kelas Virtual atau Kelas Daring

Nah untuk kelas virtual ini saya kira variasinya lebih banyak lagi. Yang paling mainstream tanpa pengaruh virus corona kita sudah akrab dengan yang namanya WhatsApp Group. Telegram juga bisa digunakan untuk kelas besar hingga ribuan anggota. Intinya berbagai sosial media yang menyediakan fitur grup itu bisa digunakan sebagai wadah kelas virtual. Bahkan sebelum ada WhatsApps lebih “legend” lagi Facebook. Dulu saya sering mengumpulkan teman-teman dalam Facebook Group, sekarang lebih mudah dan praktis lewat WhatsApp Group.

Bagi yang ingin lebih menginginkan kelas yang mirip dengan kelas aslinya bisa menggunakan Google Classroom atau Kelas Google. Ada juga aplikasi Edmodo, yang sedari awal ada pilihan sebagai teacher  dan student. Dari Microsoft memiliki aplikasi Microsoft Teams, yang didalamnya juga bisa rapat secara video. Aplikasi kelas virtual berbasis web seperti blog yang sedang populer saat ini adalah Moodle. Tampilan dan penggunaannya mirip-mirip seperti blogger atau wordpress, bedanya tidak perlu rumit ngoding. Hehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun