Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasi Goreng, Paspor Kolonial, dan Diaspora Indonesia yang Tak Pernah Pulang

4 Juni 2025   14:50 Diperbarui: 5 Juni 2025   07:55 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para diaspora Indonesia di Belanda berkesempatan foto bersama dengan Dubes RI, HE Mayerfas. (Foto: Dok. Anastasia S Baalhuis)

Ilustrasi Foto Dok rm.id
Ilustrasi Foto Dok rm.id

Kisah diaspora Indonesia di Belanda mengajarkan kita bahwa identitas adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Melalui makanan, komunitas, dan warisan sejarah, mereka membuktikan bahwa meski secara geografis jauh, rasa kebangsaan dan cinta pada budaya tetap hidup dan berkembang.

Sahabat kompasiana

Apakah kamu tertarik untuk mengenal lebih dalam kisah diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia? Atau punya cerita sendiri tentang bagaimana kamu menjaga warisan budaya di negeri orang? 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun