Mohon tunggu...
Herdayani
Herdayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis Artikel Opini

Selanjutnya

Tutup

Money

Minyak Goreng Langka? Apa Penyebabnya?

29 Juni 2022   15:44 Diperbarui: 29 Juni 2022   15:56 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detik Edu Pedagang minyak goreng curah di pasar tradisional kawasan Tangerang Selatan. Foto: Andhika Prasetia/detikcom.


Kelangkaan minyak goreng sebetulnya sudah mulai dirasakan sejak akhir tahun 2021, saat itu pemerintah sedang mengusahakan untuk mengatasinya, namun sampai pada Maret tahun 2022 kasus kelangkaan minyak goreng ini masih saja ditemukan. 

Beberapa kebijakan pemerintah mendoroang kelangkaan namun menguntungkan bagi perusahaan sawit. Untuk mengatasi kelangkaan ini pemerintah sampai mengeluarkan kebijakan dalam jarak waktu yang tidak jauh. 

Kebijakan pertama yaitu pengaturan subsidi minyak goreng menggunakan dana kelapa sawit yang dikelola (BPDPKS), kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, dan Domestic Market Obligation (DMO) atau kewajiban bagi perusahaan untuk memenuhi produksi pasar dalam negeri. Peraturan ini terdapat dalam Peraturan Menteri Perdagangan. 

Setelah dijalankan ternyata kebijakan ini juga belum mampu mengatasi permasalahan. Kebijakan lain yang menjadi pemicu dari kelangkaan minyak goreng adalah adanya program Mandatori Biodiesel (B30) yang menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng. (ICW (Indonesia Coruption Watch): 21/03/2022).

Menurut Pakar Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Rossanto Dwi Handoyo M.Si.,P.hd menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng terjadi tentu tidak lepas dari penawaran dan permintaan. "Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. 

Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar. Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya. Bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi," ucap Rossanto dikutip dari laman resmi Unair.

Penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng dipasaran adalah :

  • Naiknya harga minyak nabati, CPO (Crude Palm Oil) merupakan salah satu minya nabati yang diminati oleh masyarakat dunia. Harga minyak CPO yang tinggi menjadi penyebab produsen minyak goreng lebih memilih untuk menjual minyak goreng keluar negeri (melakukan ekspor) dibandingkan didalam negeri. Ini juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng dipasaran.
  • Rencana pemerintah untuk mencanangkan prigram B30, akibatnya produksi yang seharusnya digunakan untuk konsumsi malah digunakan untuk produksi biodiesel.
  • Covid-19 yang masih belum usai,
  • Proses distribusi dan logistik, proodusen minyak goreng yang hanya ada di beberapa daerah saja, namun distribusinya harus keseluruh daerah. Hal ini menyebabkan naiknya harga distribusi. Penyebab logistiknya adalah naiknya harga konteiner, shipping dan perkapalan juga sama mengalami kenaikan.

Rossanto mengungkapkan, naiknya harga minyak goreng ini juga akan mendorong inflasi secara umum. Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.
"Oleh karena itu dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi terutama dari segi IHK," tutur pakar ekonomi Unair itu.

Sumber: Herman/Anselmus Bata, 18/02/2022
Sumber: Herman/Anselmus Bata, 18/02/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun