Faktor penumpukan lemak di dalam perut ditenggarai, karena jarangnya melakukan aktivitas gerak/olahraga secara rutin. Lebih banyak duduk. Guna membakar dan mengikis sejumlah kalori sehingga tidak didapati penumpukan lemak di area perut.
Yang mana tentunya sangat membahayakan mengingat lemak visceral merupakan lemak yang berbahaya. Yakni lemak yang membuat ukuran perut dapat membesar dan mengelilingi organ bagian dalam lainnya yaitu hati dan usus.
Penimbunan lemak di dalam perut, yang tak bisa dianggap perkara remah temeh. Dapat mengakibatkan risiko diabetes, kangker, tekanan darah tinggi serta serangan jnatung
Disamping itu hindari mengkonsumsi makanan yang amat sangat tidak sehat, yakni makanan yang tinggi garam, kolori, lemak, dan gula. Ditambah lagi dengan terlampau seringnya mengkonsumsi minuman kemasan atau soft drink.
Yang secara keseluruh menjadi faktor pemicu terjadinya penumpukan lemak yang mengendap. Untuk itu hanya diperlukan perubahan pola hidup yang signifikan disertai implementasi hidup sehat, di antaranya dengan :
Usahakan minum air putih sebanyak 2 Liter per-hari, tidur/istirahat yang cukup berkisaran 7 s/d 8 jam dengan tidak bergadang, hindari makan gorengan terlebih makan gorengan dengan minyak jalantah, batasi/takar jumlah asupan karbohidrat, malainkan perbanyak konsumsi serat.
Hindari juga makanan dan minuman yang serba manis-manis, dapat memicu diabetes atau kolestrol serta kelola stress semisal dengan melakukan serangkaian aktivitas yang sarat relaksasi berkaitan dengan kegiatan berkebun yang menyenangkan.
Maka katakan Bye-bye pada Perut Buncit
Hera Veronica Suherman
Jakarta, 18/02/2024