Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemuruh Ombak

26 Januari 2023   10:00 Diperbarui: 26 Januari 2023   10:22 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Souce: yuf3xos@pinterest.com

Gemuruh Ombak

Gemuruh ombak riuh
bergulung memanjang
menyeret putih buih
tak berjeda memagut bibir pantai

Riak tenang setenang hela nafas
pesisir disambangi gelombang
debur keras membentur karang
menelusup celah hitam bebatuan

Melempar ingatan kebelakang
mencumbui kisah usang tak lekang
dihantam telak lengan kenyataan
remukan segenggam angan

Berkelebat bayangan silam
menari meliuk di kepala
tak terjamah hasrat bergelora
seperti berada dalam kotak kaca

Melumat paras lalu
namun tak lama segara menampar
di ujung rasa rindu menggelepar
pekik camar buyarkan angan

Aku berteriak pada ombak
yang kerap tiupkan beringas badai
pada karang berdiri pongah
seakan menantang garang

Tak ayal suaraku parau
timbul tenggelam ditelan ombak
aku teriakan satu nama
yang sanggup buat jiwaku luluh lantak

Kau jadikanku penikmat sepi
pecandu keheningan
dan seorang kembara
berjalan di luas bentala

Dengan mengenggam Luka
serta setangkup rindu
yang tak koyak kuhadirkan
bersama elusan tapak bayu menderu

H 3 R 4
Jakarta, 26/01/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun