Gemuruh Ombak
Gemuruh ombak riuh
bergulung memanjang
menyeret putih buih
tak berjeda memagut bibir pantai
Riak tenang setenang hela nafas
pesisir disambangi gelombang
debur keras membentur karang
menelusup celah hitam bebatuan
Melempar ingatan kebelakang
mencumbui kisah usang tak lekang
dihantam telak lengan kenyataan
remukan segenggam angan
Berkelebat bayangan silam
menari meliuk di kepala
tak terjamah hasrat bergelora
seperti berada dalam kotak kaca
Melumat paras lalu
namun tak lama segara menampar
di ujung rasa rindu menggelepar
pekik camar buyarkan angan
Aku berteriak pada ombak
yang kerap tiupkan beringas badai
pada karang berdiri pongah
seakan menantang garang
Tak ayal suaraku parau
timbul tenggelam ditelan ombak
aku teriakan satu nama
yang sanggup buat jiwaku luluh lantak
Kau jadikanku penikmat sepi
pecandu keheningan
dan seorang kembara
berjalan di luas bentala
Dengan mengenggam Luka
serta setangkup rindu
yang tak koyak kuhadirkan
bersama elusan tapak bayu menderu
H 3 R 4
Jakarta, 26/01/2023