Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap, Pengap Ruang Bawah Tanah

24 November 2022   16:50 Diperbarui: 24 November 2022   17:35 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: the boss/wattpad.com

Gelap, Pengap Ruang Bawah Tanah

Gelap
pengap
tersekap
ruang
bawah tanah

Tajam
aroma debu
ditingkahi
bau bangkai
menusuk-nusuk
indra penciuman

Menuruni
satu persatu
susunan anak tangga
tapak kaki berjinjit
berhati-hati agar
tak tergelincir
tak terkilir
ujung lutut
mencium lantai
memahat memar

Ruang bawah tanah
tampak senyap
setitik cahya
yang kemarin
nyalanya sekarat
kini didapati
benar-benar telah
M a t i

Sama seperti halnya
ruang dalam hati
dingin beku
yang ada hanya
peti mati teronggok
tempat menyimpan
jasad kenangan
masa lalu yang
telah jadi bangkai

H 3 R 4
Jakarta, 23/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun