Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tanpamu

9 November 2022   16:56 Diperbarui: 9 November 2022   17:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Mediafire.com

Aku Tanpamu

Awat tebal menggantung di atas kepalaku
lamat-lamat ia bergerak digiring
embus deru bayu hingga
melipir nun jauh

Sepertinya hendak runtuhkan hujan lebat
ditingkahi raungan gemuruh kilat
serta lecut cemeti cahaya
cambuki semesta

Wajah Cakrawala teramat muram laksana
amuk amarah yang dipendam serta
mencipta puncak akumulasi
gelegar angkara

Paras semesta berwarna kelabu tutupi
sehelai lazuardi semula membiru
kini tersaput hitam legam
terbungkus diam

Buana seakan tengah bermuram durja
di balik selembar tirai terhampar
selimuti sepasang mata
memintal pilu

Begitu pun aku tanpamu seakan merupa
cakrawala nan sendu memangku
berkatung-kantung rindu
lantas pada siapa

Rindu ini kumuntahkan kalau bukan
hanya pada mu penguasa
atas bentala di ranah
sukmaku nan retak

Aku tanpamu

H 3 R 4

Jakarta, 08/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun