Aku, Waktu, Debu
Waktu tak henti memburu
layaknya senapan
milik seorang pemburu
Tubuh waktu yang tersayat
mengelupas laksana
dikuliti hingga kian menjadi
Dan aku yang terkapar
di atas bentala
di bawah atap jelaga
Bagai debu kusam terbaring
selepas terbang
berputar-putar lalu terjungkal
Kelak akan datang masanya
kehabisan waktu
mewafatkan yang hidup dan
Memberi penghidupan pada
bayi-bayi merah yang
baru saja terlahir ke alam fana
Dan waktu tak ubahnya debu
tersaput angin lalu
lantas tersungkur di alas kakiku
Ia terus laju melibas tanpa
pandang bulu
waktu memburu aku, kamu dan kalian
H 3 R 4
Jakarta, 01/11/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!