Bara Mentari Membakar Bayangmu
Bara Mentari membakar bayang
tercerai-berai hingga menjadi
partikel-partikel kecil beterbangan
di udara menyumbat setiap
lubang di sela pori semesta
Sosokmu masih terasa dalam
hangat genggaman tapak lengan
namun lamat-lamat bara surya
mengikis bayang kau pun nyata terberai
Layaknya serpihan debu
bergerak bebas menari liar
di antara gumpalan payoda
lantas kian menjauh kemudian lesap
Disapu silir bayu serta
disulut bara panas nan beringas
aku hanya menatap terkesima
sedang sekerat jiwa mengelupas
Menyaksi bayangmu
dilumat panas wajahku sontak pias
kau kian menjauh seakan kian tersedot
merasuk ke dalam pusaran waktu
Dan aku hanya tergugu
di ujung lengan harapku yang
nyata-nyata seakan tak sudi
membiarkanmu musnah
Kau terus terberai dan
debu-debu ingatan tercecer
di atas batang otakku dan
di tubuh waktu disertai segenap
Pilu nyeri menyayat-nyayat hatiku
kukumpulkan remah rasaku
yang jua telah hancur lebur
merupa serpihan debu
H 3 R 4
Jakarta, 19/10/2022