Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatang Lisong dan Lamunan Kosong

7 Oktober 2022   18:31 Diperbarui: 7 Oktober 2022   21:48 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liilovanda O@Pinterest.com

Sebatang Lisong dan Lamunan Kosong

Tapak kaki masa
menyepuh usia hingga
helai rambut di kepala keperakan

Kacamata baca
bertengger di hidung bangir
silir angin jauh bawa angan melipir

Meja sunyi ditumpangi
lengan mencekik sebatang lisong
lamunan kosong takada rupa nan riuh

Kemanakah perginya
ruh lamunan yang biasanya
bergentayangan di perlintasan kepala

Kini mendadak raib
tak beredar di antara kelebat
seperti lenyap tak menyisa jejak

Lamunan tetap kosong
meski menyala bara di ujung lisong
kendati penari kelabu meliuk songgeng

Di ujung lisong
tatap mata pun kosong
layaknya ruang tak berpenghuni

Dan ruh lamunan
tak berkeliaran lagi barangkali
lamunan telah mati dalam benak kosong


H 3 R 4

Jakarta, 07/10/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun