Sebatang Lisong dan Lamunan Kosong
Tapak kaki masa
menyepuh usia hingga
helai rambut di kepala keperakan
Kacamata baca
bertengger di hidung bangir
silir angin jauh bawa angan melipir
Meja sunyi ditumpangi
lengan mencekik sebatang lisong
lamunan kosong takada rupa nan riuh
Kemanakah perginya
ruh lamunan yang biasanya
bergentayangan di perlintasan kepala
Kini mendadak raib
tak beredar di antara kelebat
seperti lenyap tak menyisa jejak
Lamunan tetap kosong
meski menyala bara di ujung lisong
kendati penari kelabu meliuk songgeng
Di ujung lisong
tatap mata pun kosong
layaknya ruang tak berpenghuni
Dan ruh lamunan
tak berkeliaran lagi barangkali
lamunan telah mati dalam benak kosong
H 3 R 4
Jakarta, 07/10/2022