Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jemari Lentik Mencekik

14 September 2022   19:33 Diperbarui: 14 September 2022   19:43 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8tracks @pinterest.com

Jemari Lentik Mencekik

Jemari lentik
mencekik batang sigar
yang tak pernah memekik
meski disulut pematik
muntahkan remah bara

Bola mata melumat sekenanya
tembok tebal hampa
menyeruak pintu jiwa
mereguk genangan senyap
menyelinap dengan cara mengendap

Netra dilumuri nanar
aku suka ingar-bingar
buat pikirku liar tak tentu arah
namun kali ini bingar raib
dan gaduh seperti lumpuh

Selalu saja kubiarkan
diri terpental pada koridor panjang
sepanjang bentang angan
kususuri meski terseok
bahkan tersungkur di kaki waktu

Kesepian kian menggila
menjamah jiwa layaknya petikan
senar gitar putus satu talinya
denting yang berlagu sontak bisu
terkatup di ujung lidah waktu

Jemari lentik terus mencekik
berharap persoalan pelik
terberai seperti kepulan asap
penuhi penjuru ruang
di antara lengang melenggang

Batang-batang tercekik
jadi saksi hening memengal bingar
dan bingar pun terkapar
aku menggelepar bak tertampar
di antara liar imaji

H 3 R 4
Jakarta, 14/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun