Kota, Mati Rasa dan Langkah Orang-orang Tergesa
Langkah-langkah cepat dan tergesa
mengikis peka yang semestinya
menjadi mahkota jiwa
Hilir mudik para pejalan di bentala
hanya sekedar menoleh saja
lalu palingkan muka
Kendati aroma kemiskinan terendus
menguar dari sekotak kardus
tempat mimpi mengelus
Seperti tercekik sepotong nurani
hingga sehelai nyawa empati
menggelepar dan mati
Langkah terburu-buru orang kota
mematri jejak di tubuh masa
acuh pada sesamanya
Peka yang nyaris membatu
si papa menggigit pilu
netra melukis sendu
Kota yang tak ramah lagi kaku
buat rasa peduli pun beku
raib entah kemana tahu
Mungkinkah mereka mati rasa
H 3 R 4
Jakarta, 28/07/2022