Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Bakar Kenangan di Kisah Penuh Dendam

27 Juli 2022   20:14 Diperbarui: 27 Juli 2022   20:18 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Alone Boy@Pinterest.com

Kau Bakar Kenangan di Kisah Penuh Dendam

"Apa yang kau bakar hingga hangus dan jadi serpihan debu"
tanyaku dengan penuh selidik, tatkala menatap api rakus melahap.

"Aku tengah membakar lembar-lembar kelam di masa lalu"
jawabmu sekenanya seraya tatap mata memahat api meliuk ditabuh angin.

"Langit tak selamanya menjerang kelam, dan sembunyikan benderang"
ujarku seraya menepuk keras bahumu dan kau pun mengaduh.

Selanjutnya yang ada hanyalah tebing-tebing curam hening memagari membangun tembok tinggi dan menjadi benteng senyap.

Sungguh teramat senyap seperti tengah berada di pekuburan, di kubur masa lalumu, bertabur kuntum bunga di atas pusara rasa keingin tahuan.

Dan aku sukar menggali alam pikirmu kau seperti disibukan, dengan membolak-balik lembar buku ingatan di ruas kepalamu.

Semetara aku hanya berkutat dalam diam, mematung menyaksi kilatan angkara di manik matamu, mematik sejumput dendam..

Kulihat secodet luka di dalam jiwamu dan kudapati telaga air mata dipenuhi genangan kenangan menghanyutkan bercampur kesedihan.

Yang kutahu kisahmu penuh dendam di atas erangan kesakitan hingga kobar api membakar menghanguskan seluruh lembar kenangan tak terulang.

H 3 R 4

Jakarta, 27/07/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun