Setangkup Rinduku Merupa Serpihan Debu
Ada yang tak kuasa kutahan
yakni gempuran rindu
menggedor berkali
pintu sepi
Sontak buatku diterkam gagu
di ujung sepotong lidah
nan kelu tersengat
buluh perindu
Setangkup rinduku merupa
serpihan-serpihan debu
luruh dan terhempas
di tubuh waktu
Kurasakan lunglai di kaki hari
di redup mentari harap
dan rasa menjelma
bongkah puing
Kesepian gemulai menari-nari
di singgasana nan sunyi
kemudian runtuhkan
menara air mata
Menimpa prasasti kisah biru
tersimpan sedemikian
amat rapi di sudut
ruas kalbu
Setangkup rindu tergerus waktu
bulirnya tertiup angin lalu
hingga musnah dalam
sekali kuat embus
H 3 R 4
Jakarta, 15/6/2022