Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayi Puisi dan Kontradiksi

23 Mei 2022   17:12 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:31 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : firdev cetin @pinterest.com

Bayi Puisi dan Kontradiksi

Bayi puisi terlahir dari rahim puisi
masihlah merah dan mentah
disusui.oleh ibu puisi

Kedua netranya mengerjap-ngerjap
seraya menatap jagad puisi
dipenuhi para pemuisi

Di mana jemarinya kerap meliuk
merangkai manik aksara
menghidupkan rasa

Usah hirau usah ambil pusing
mereka yang tak menyukai
sebab hidup bak dua sisi

Di mana selalu ada kontradiksi
bukankah perbedaan itu
kian menyemarakan

Bayi puisi menatap buana luas
sembari menyerap saripati
bergizi dari ibu puisi

Yakni belajar tuk menghargai
perbedaan bukan malah
menjadi pembenci

Bicara hidup adalah bicara
perihal pilihan tanpa
harus meletakan

Kebencian di atas megah
singgasananya serta
memahkotainya

Bayi puisi menatap penuh arti
menerjamahkan untaian
makna yang tersirat

H 3 R 4
Jakarta, 23/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun