Bayi Puisi dan Kontradiksi
Bayi puisi terlahir dari rahim puisi
masihlah merah dan mentah
disusui.oleh ibu puisi
Kedua netranya mengerjap-ngerjap
seraya menatap jagad puisi
dipenuhi para pemuisi
Di mana jemarinya kerap meliuk
merangkai manik aksara
menghidupkan rasa
Usah hirau usah ambil pusing
mereka yang tak menyukai
sebab hidup bak dua sisi
Di mana selalu ada kontradiksi
bukankah perbedaan itu
kian menyemarakan
Bayi puisi menatap buana luas
sembari menyerap saripati
bergizi dari ibu puisi
Yakni belajar tuk menghargai
perbedaan bukan malah
menjadi pembenci
Bicara hidup adalah bicara
perihal pilihan tanpa
harus meletakan
Kebencian di atas megah
singgasananya serta
memahkotainya
Bayi puisi menatap penuh arti
menerjamahkan untaian
makna yang tersirat
H 3 R 4
Jakarta, 23/5/2022