Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Pernah Tersesat di Lorong Hitam

12 Mei 2022   22:44 Diperbarui: 12 Mei 2022   22:47 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Mungfali.com

Kita Pernah Tersesat di Lorong Hitam

Kita sama-sama pernah terperosok
di kehidupan kelam
mereguk arak dari pialang-pialang
kesedihan tertuang
namun mulut tak meracau meski
pikir tengah kacau

Kita pernah jalan bersisian ikuti
sepanjang bantalan rel
berkelok dan memanjang lantas
menatap sorot mata
serupa belati serasa menguliti
karena kita tak lebih

"Seorang Bajingan Tengik"

Kita anak-anak rembulan diasuh
kelam malam dan
ditikam tatap mata benci hingga
ke pembuluh nadi
Namun kita tak ambil peduli sebab
hidup bak lecut cemeti

Kita lebih keras dari batu karang
berdiri tegak di lautan
dihantam telak gelombang datang
hempas buas pesisir
ditampar segara tak tumbang dan
tetap tegak berdiri

"Hitam putih hidup kita yang jalani"

Kita sama-sama pernah tejerembab
di lorong hitam laksana
jelaga sungguh kelam dan tersesat
di persimpangan dan
tak tahu kemana arah pulang hingga
tersesat kian dalam

Tercebur di lumpur hina dina serta
berkubang didalamnya
sampai saat kita temukan seberkas
cahaya terang menuntun
pulang menuju sebaik-baiknya tempat

"Meniti jalan Taubat, nikmati manisnya Iman"

H 3 R 4
Jakarta, 13/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun