Takkah Kau Rindukan Kehangatan Sehangat Tungku Perapian
Takkah kau rindukan
sebuah keluarga kecil
sua di meja makan
nikmati sepiring hidangan
dalam semangkuk kehangatan
Atau pun berkumpul
dan bercengkrama
di ruang keluarga seraya
menyaksi buah hati kita
berlarian kesana kemari
Lalu berhambur dalam pelukmu
sembari berceloteh manja
dan rebahkan kepala
di pangkuanmu serta
kau memeta wajahnya seksama
Kemudian kau kumpulkan
serpihan gemintang terserak
di manik mata indahnya
serta sentuh lembut kulitnya
alirkan kehangatan
Kau pun tersenyum bahagia
terlihat begitu nyata
terpahat pada paras keibuanmu
tatkala gadis kecil itu
memanggilmu dengan sebutan "Mama"
Takkah kau inginkan kehangatan
sehangat tungku perapian
hangati jiwa ragamu
tatkala dalam gigil kerinduan
rindu berada dalam dekapan
Tiba-tiba luruh air mataku
kala mendengar ucapmu
ada sekerat pilu
di antara koyak luka ku
yang tak dapat disembuhkan waktu
Perapian hangat membara
namun tidak dengan hatiku
yang masih beku dan membatu
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 07/01/2022