Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meja Bundar dan Rindu yang Kian Hambar

28 Desember 2021   09:47 Diperbarui: 28 Desember 2021   09:53 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : coffee & Sigarrettes@Pintereat.com

Meja Bundar dan Rindu yang Kian Hambar

Puntung rokok jumpalitan di asbak
selepas tubuhnya disesap
berharap ingatan tentangmu menguap
selepas tebal kepulan kelabu lesap
secangkir genangan pekat
serasa pahit dalam kecap
sepahit rasa di ujung lidah
buat menelan ludah
berteguk genangan pekat kureguk
dari bibir gelas nan halus
sesaat jelang menyisa endapan ampas
seiring cairan pekat menyusut surut
bungkus sigar terkapar di muka meja bundar
menanti diraih kemudian
diselipkan di sela jemari
kini hanya menyisa tiga batang
dalam posisi rebah memanjang
pematik api diam tak bergeming
selepas disulut membakar habis
cacahan tembakau dan silir bayu lantas
membawa aroma khasnya hingga melipir
terhidu endus penciuman
tercium anyir aroma luka
dan di atas meja bundar
selaksa rinduku kian hambar

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 28/12/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun