Ayat-ayat Kematian di Atas Liang Lahat
Sang Pendoa dengan kitabnya
khusyuk membacakan firman Tuhan
di atas liang lahat tempat terbaring jasad
sesaat sebelum dikebumikan
Bait-bait doa dilangitkan
penuh selaksa dukacita mendalam
dibasuh isak tangis kesedihan lantaran
kepulangan yang tlah menjadi ketetapan
Terbujur kaku seraya kedua lengan
saling bersedekap dalam peti mati
terbuat dari lembar kayu jati
lelap dalam tidur panjang
Menghantarkan ke peristirahatan
untuk terakhir kali seraya menabur
bunga-bunga semerbak harum mewangi
tak lupa rangkaian kuntum melati
Perlahan peti mati ditimbun
dengan tanah merah hasil gali
dari perut bumi hingga tak terlihat lagi
dan peti pun lenyap dari pandangan
Menyisa duka berkepanjangan
dalam suasana hati yang berkabung
dirundung pilu mencipta bisu
hanya dapat saling merangkul
Guna menguatkan antara
satu dengan yang lainnya
agar kesedihan terlerai perlahan
di atas kehilangat teramat sangat
Kini menyisa hanyalah tinggal nama
raga berkalang tanah tidur lelap
di ranjang nyaman peristirahatan
di tempat pemakaman
Terpahat nama bertinta emas
di atas pualam berwarna hitam
sehitam selubung selimut lara hati
dan bulir bening air mata kesedihan
Bait-bait doa di langitkan
agar tenang dalam tidur panjang
menuju tempat bernama keabadian
tanpa dera rasa nyeri serta kesakitan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 6/12/20211