Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cukong dan Selembar Rencana

12 Juni 2021   19:10 Diperbarui: 12 Juni 2021   19:31 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Artmarket Gallery@Pinterest.com

Cukong dan Selembar Rencana

Cukong-cukong bak pesulap ulung
mereka piawai hilangkan sawah ladang
menggusur lahan berisi rimbun

Tangkai-tangkai padi tengah
membunting hingga gugur dibabat
selembar rencana yang serupa arit

Rencana besar tertanam
di balik batok kepala perihal laba
yang kelak diperolehnya

Pasca singkirkan para petani
yang masih setia menggenggam
cangkul dan garpu miliknya

Mengiming-imingi tumpukan materi
dengan bujuk rayu penuh daya pikat
layaknya pedagang obat

Menyeru usah lagi menjejak
lumpur sawah nan lengket serta becek
bermandi peluh sekujur tubuh

Di tengah hari nan terik dimana
mentari serasa hanya sejengkal
dari ubun-ubun di atas kepala

Menjerang panas luar biasa
membakar legamkan kulit
hingga serupa arang nan pekat

Selepas sawah dan ladang
berpindah tangan maka
tak lama kemudian

Berdirilah pasak-pasak beton
menghujam tanah nan gembur
hingga petak-petak sawah tercetak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun