Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Perahu Retak

2 Juni 2021   15:21 Diperbarui: 2 Juni 2021   15:24 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hikayat Perahu Retak

Sudah sekian lama perahu kayu tersampir
dengan tali tambat terikat kuat
diombang-ombing sapuan gelombang

Memecah hening di antara riak-riak air
tubuh perahu koyak serta retak
lantaran lapuk digerus masa

Dijilat genangan air payau
dibakar panas menjelma getas
hingga tubuh perahu kian ringkih

Perahu teramat rindu tubuhnya
mengangkut jala serta tumpukan
amis hasil tangkapan ikan nelayan

Serindu melintasi bentang lautan
nun jauh hingga sua dengan daratan
berkejaran dengan bulan dan bintang

Yang menyambangi langit malam
singgahi mimpi-mimpi dalam lelap
tidur para nelayan di peraduan

Mengecup tubuh-tubuh nan lelah
di antara dada bidang legam terpanggang
tatkala mentari menyorot garang

Kini perahu dihempas senyap
menatap pesisir dengan sendu
mengenang masa-masa digdaya

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 02 Juni 2021 | 15:21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun