Sekerat Rindu Untuk Perempuan Berambut Perak
Rambut perak nampak berkilat
acap kali digelung dililit
dengan karet gelang
mencipta gundukan kecil
Simbah berperawakan mungil
dengan tubuh terbalut kebaya
motif bunga warna pastel
ukuran pas di badan
Gigi-giginya telah banyak
tanggal lantaran digigir masa
terus melaju menyisa ompong
dipatuk lancip paruh waktu
Dahi simbah dipenuhi lipatan
memahat kerasnya perkelahian
patahkan roda-roda nasib
yang terus menggelinding
Sorot matanya nan sayu
menatap dengan aura sendu
bak setangkai bunga layu
di lereng gunung Merbabu
Tatap mata simbah
merekam jejak-jejak masa
seiring ingatan masih saja
terpelihara dengan paripurna
Sekerat rindu terpatri
tuk perempuan berambut perak
penyabar serta penuh welas asih
mencinta tak kenal pamrih
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 26 Mei 2021 | 20:12