Seiris Luka, Menyulam Air Mata
Lentik bulu mata mengerjap-ngerjep
seakan tengah menyulam air mata
dari luka hati yang meradang
Lamat-lamat bergulir bulir bening
mensesaki kelenjar air mata
yang tengah disibukkan memerahnya
Pada kantung-kantung kesedihan
sekuat apapun benteng pertahanan
adakalanya bobol tak kuasa menahan
Gelombang deras kesedihan hingga
merupa hujan tergenang di sudut mata
mengalir pasahi pipi hanyut dalam isak
Maka pecah berderailah layaknya
kesedihan menggelayut pada raut wajah
serta pada seiris luka hati yang koyak
Kesedihan adalah bahasa perasaan
yang hampir setiap orang sekali waktu
pernah merasakan sebentuk lara
Menangislah pabila itu dapat
membuatmu merasa lega
luapkan semua yang menindih jiwa
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 01 Maret 2021 | 12:54