Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Pesisir Terbawa Silir

2 Desember 2020   17:05 Diperbarui: 2 Desember 2020   17:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma Pesisir Terbawa Silir

Perairan dan Perahu Kayu
senantiasa memiliki cerita
perihal ke mana rindu berlabuh
dikayuh meski jauh menempuh
sungai yang berliku

Lintasi aliran air yang
deras mengalir namun
adakalanya tenang
setenang hela nafas
tak ditingkahi riuh gemuruh

Sampan-sampan dengan
tali tambat tersampir
menyatu dalam denyut
nadi kehidupan
milik kaum pesisir

Aroma kental pesisir
terhirup terbawa silir
meresap ke dalam pori
menyusup ke pembuluh nadi
yang lama mengakrabi anyir

Melarung rindu yang tak beku
di dera laju waktu
rindu di antara perahu kayu
menyisir ruas-ruas sungai
ditingkahi serpihan sampah tergenang

Di antara perahu kayu tersampir
mengajak rindu mampir
guna bertandang pulang
di rumah-rumah sederhana
milik para penjaring ikan

Rindu kadung bergelayut manja
rindu pada penebar jala
dengan aroma amisnya
memahat keras dalam
sebongkah Tekad

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 02 Desember 2020 | 17:04

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun