Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Bulan Terbelah

30 Oktober 2020   20:09 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:27 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sajak Bulan Terbelah

Bulan merah terbelah
sewarna darah
di belah ranting

Yang kerap terhunus
tepat kearahnya
alirkan kesedihan

Pada lubuk semesta
seketika menjelma
rinai hujan air mata

Membentuk kubangan telaga
tempat melarung kesedihan
sesaki rongga dada

Sajak-sajak Bulan terbelah
akan senantiasa lestari
seperti bayi-bayi merah

Baru terlahir ke Bumi
dengan tali plasenta
serta isak tangisan pertama

Serupa para Pujangga
pemuja elok rupa purnama
dalam syair-syairnya

Bulan terbelah
di belah rumpun ilalang
laksana getir kehilangan

Lantaran belahan jiwa
berkalang tanah
dalam dekap daksa Bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun