Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepercik Bunga Api

30 Oktober 2020   01:34 Diperbarui: 30 Oktober 2020   01:59 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepercik Bunga Api

Di ujung tangkai
bunga api menyala
percikkannya terpental

Menggelepar-gelepar di aspal
seiring tangkai terbakar
di lumat lidah api

Hingga legam sewarna arang
menjelma bara kemerahan
tak lama berselang

Bunga api pun sontak padam
setelah leluasa berjatuhan
dan berhamburan

Menghujani perut Bumi
dengan percik nyala api
meledak-ledak di lengan

Sebelum akhirnya
tangkai-tangkai bunga api
di gantung di atas pohon

Di jadikan hiasan

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 30 Oktober 2020 | 01:33

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun