Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejatinya Hidup Hanya Sekadar Parkir

30 September 2020   09:41 Diperbarui: 30 September 2020   11:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya Hidup hanya sekedar Parkir

Sejatinya hidup hanya sekedar parkir
memarkirkan kendaraan barang sesaat
sebelum akhirnya memacu
kendaraannya kembali
membelah ruas jalan

Dan adapun Bumi tak ubahnya
pelataran parkir nan luas
tempat manusia tinggal, menetap dan
akhirnya beranak-pinak
membentuk keluarga

Hidup hanya sekedar parkir
lewat sekelebat dan akhirnya rehat
rehat barang sesaat tatkala penat
menghimpun tenaga guna merenda masa
hingga memutih rambut di kepala

Semua yang dimiliki hanya pinjaman
termasuk nyawa yang tertanam di raga
pun hanya pinjaman yang kapan saja
bisa di ambil kembali oleh yang Empunya
tinggal menunggu masa itu tiba

Masihkah ada Noktah Jumawa
hinggap pada hati yang merupa cermin
memantul serpihan debu nan lekat
perlahan namun pasti menutupi
bening nurani insani


***
Hera Veronica
Jakarta | 30 September 2020 | 09:41

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun