Daun Luruh
Tak ubahnya lensa kamera
panca indra menangkap peristiwa
bayu menabuh dedaunan yang telah menua
Helai demi helainya jatuh
termakan usia lalu luruh
mencium tanah
Suasana melankolis tercipta
terbitkan sekerat ingatan di lagit jiwa
seperti derai-derai cemara
Daun luruh menggenapi rindu
yang tak pernah beku
di gilas laju waktu
Asaku, jiwaku menjelma bak daun luruh
hening tanpa disertai lenguh
meski terkadang sekali waktu teramat rapuh
***
Hera Veronica
Jakarta | 08 Agustus 2020 | 11:36
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!