Setetes asa di balik Jeruji Besi
Di ruang sunyi
raga terpenjara jeruji besi
kebebasan di kebiri
kemerdekaan hanya ilusi
Menanti hari yang tak pasti
serasa lama berganti
menantap cermin diri
buruk laku terpatri
Seakan menelanjangi
menoreh malu di hati
tak kuasa tuk sembunyi
lari dari kenyataan ini
Di ruang sempit berukuran mini
segala gerak gerik dibatasi
hanya bisa meredam emosi
sebab semua tak sesuai yang di ingini
Ingin segera pergi
keluar dari tempat pengap ini
menyaksi fajar pagi
menghangati jiwajiwa sepi
Rindu sentuhan cahya illahi
merasuk kisikisi hati
enyahkan perilaku tak terpuji
yang terlanjur lekat di dahi
Ya Tuhan Kami
ampuni diri atas segala keji
yang menyakiti
lagi melukai
***
Hera Veronica
Jakarta | 10 Juli 2020 | 22:22