Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Terkoyak Taring Serigala

27 Juni 2020   22:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   22:49 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Liputan6.com

Rembulan terkoyak taring Serigala

Lolongan Serigala menggema
memecah keheningan
seiring Orkestra malam
megah di perdengarkan

Para penghuni Bumi
sebagian asyik masyuk
berkemul dalam selimut mimpi
setelah seharian memerah keringat

Kolong Langit nampak sunyi
terlihat gelandangan
dalam rumah kardusnya
tidur tak nyeyak di dera lapar

Lampu jalan nyalanya seakan Sekarat
seiring geliat kehidupan malam
yang tiada matinya
ada yang gemar mencekik Botol

Dengan berjalan sempoyongan
lalu tersungkur di samping selokan
sambil mencercau dengan mulut berbusa
serta mata merah menyala

Ada Bidadari Binal
dengan kerlingan mata Nakal
tawarkan kehangatan
dengan sebatang rokok di sela jari

Ada lelaki sangar
dengan sebilah belati terhunus ditangannya
buas seakan hendak menerkam
membuat usus terburai

Ada yang merangkai aksara terserak
menjadi larik Puisi
seraya menyeruput kopi
sembari menatap rembulan pucat pasi

***
Hera Veronica
Jakarta | 27 Juni 2020 | 21:48

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun