Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Kuli Pelabuhan

25 Mei 2020   10:31 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:22 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twittertwitter.com › elitgembeleliet

 

Tubuh-tubuh kekar berjajar
tua muda ikut ambil bagian
seraya mendengar titah sang Mandor

Di bawah panas yang membakar kulit
di dera rasa haus yang membuat
tenggorokan dan bibir serasa kering dn pecah

Di atas kapal bersandar di pelabuhan
guna bongkar muatan
menjual tenaga susah payah

Bersimbah peluh di sekujur tubuh
menukarnya dgn lembar rupiah tak seberapa
namun semua tetap di lakoni demi Anak Istri

Roda nasib menghantarkannya
menjadi pekerja serabutan
kuli panggul pelabuhan

Tuntutan hidup tuntutan perut
yang mau tak mau tetap di lakoni
sebab hidup tak memberinya pilihan

Pikirnya memasang gengsi
hanya akan membuat keluarganya
mati kelaparan

Maka ditanggalkannyalah gengsi
di larungnya kelautan
demi tanggung jawab luhur

Meski terkadang tubuhnya
kian hari kian ringkih
akibat berat beban yang di pikulnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun