Wajah sumringah
THR yang di tunggu Cair
menghitung lembar rupiah
guna beli Kulit ketupat
Serta daging yang harganya
melonjak tinggi-tinggi sekali
belum lagi satu papan petai
serta sebutir kelapa parut
Harganya kian tak terkendali
apa mau di kata butuh ya terpaksa beli saja sekalipun harga naik tak kira-kira
sebab jelang hari Raya tinggal di depan mata
Keriuhan di pasar terjadi di pagi buta
tempat parkir hanya berjajar
beberapa kendaraan roda dua
taunya di dalam sumpek dan padat
Emak-emak berdaster
wara wiri dengan tentengannya
sibuk tawar menawar harga
yang tak bisa di tawar
Maklumlah pedagang butuh cuan
keuntungan yang agak berlipat
di banding hari biasa
mendulang rupiah setahun sekali
Belum berbelanja kepala sudah pening
melihat orang-orang berhimpitan
berjejal di sebuah pasar tradisional
padahal berangkat sudah lebih awal
Pukul 04:00 sudah berada di pasar
dengan mata masih di gelantungi kantuk
pikir jam segitu masih sepi taunya
alamak berjubel semua tumplek di pasar
Guna membeli kebutuhan pokok
menyambut hari Raya yang sebentar lagi tiba
mau pulang kepalang tanggung
terpaksa antri dengan barisan emak-emak
Yang gesit dan lincah serta gemar menyelak
datang belakangan minta di layani duluan
aku hanya bisa geleng-geleng kepala
melihat pola tingkah emak-emak yang lucu
***
Hera Veronica
Jakarta | 22 Mei 2020 | 12:25